Jenis Komponen Payroll yang Perlu Anda Ketahui
Jenis Komponen Payroll - Sistem payroll atau penggajian merupakan salah satu prosedur yang rumit bagi perusahaan. Maklum saja, soal perhitungan angka tidak ada yang boleh melakukan kesalahan. Pasalnya, kekeliruan perhitungan payroll sekecil apa pun bisa berdampak besar bahkan terkena denda administrasi. Terutama saat perhitungan pajak. Sesuai UU Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003, gaji atau upah karyawan harus dibayarkan dalam bentuk nominal uang dan tidak diperkenankan dalam bentuk lain.
Apabila gaji karyawan lepas atau karyawan freelance perhitungan payroll hanya berdasarkan nilai proyek atau pekerjaan yang disepakati, maka bagi karyawan tetap perusahaan memiliki sejumlah komponen payroll ekstra. Berikut ini beberapa komponen payroll yang perlu Anda ketahui:
Jenis Komponen Payroll - Sistem payroll atau penggajian merupakan salah satu prosedur yang rumit bagi perusahaan. Maklum saja, soal perhitungan angka tidak ada yang boleh melakukan kesalahan. Pasalnya, kekeliruan perhitungan payroll sekecil apa pun bisa berdampak besar bahkan terkena denda administrasi. Terutama saat perhitungan pajak. Sesuai UU Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003, gaji atau upah karyawan harus dibayarkan dalam bentuk nominal uang dan tidak diperkenankan dalam bentuk lain.
Apabila gaji karyawan lepas atau karyawan freelance perhitungan payroll hanya berdasarkan nilai proyek atau pekerjaan yang disepakati, maka bagi karyawan tetap perusahaan memiliki sejumlah komponen payroll ekstra. Berikut ini beberapa komponen payroll yang perlu Anda ketahui:
1.Gaji pokok
Komponen payroll yang pertama adalah gaji pokok. Menurut UU Ketenagakerjaan, gaji pokok merupakan 75% dari nilai total gaji keseluruhan. Gaji pokok ini besarnya ditentukan sesuai tingkatan jabatan, tanggung jawab, serta beban kerja karyawan. Apabila tanggung jawabnya dalam perusahaan semakin tinggi, maka pun begitu dengan gaji pokoknya akan semakin besar.
2.Tunjangan
Untuk memberikan tambahan motivasi, perusahaan umumnya memberikan sejumlah tunjangan sebagai fasilitas baik tunjangan tetap dan tidak tetap. Tunjangan tetap misalnya tunjangan jabatan, BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan serta Tunjangan Hari Raya.
Sementara itu, tunjangan tidak tetap lebih berdasar pada tunjangan makan atau transportasi yang nilainya tidak tetap karena bergantung pada kehadiran karyawan.
3.Upah Lembur
Komponen payroll berikutnya adalah uang lembur. Uang ini diberikan sebagai imbalan atas kesediaan karyawan untuk bekerja di luar jam kerja yang disepakati. Untuk pembayaran upah lembur terdapat formulasi tersendiri dengan upah per jamnya.
Menurut Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 102/MEN/VI/2004, lembur maksimal hanya boleh 3 jam setiap hari atau hanya 14 jam satu minggu.
4.Potongan
Sesuai namanya, potongan ini akan mengurangi nilai upah karyawan sebagai salah satu komponen dalam sistem payroll. Misalnya seperti PPH 21, iuran BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, potongan angsuran lain – lain yang meminjam koperasi di kantor, dan sebagainya.
Penghitungan gaji karyawan dengan berbagai komponen payroll pendukung bisa menjadi rumit terutama mendekati akhir bulan. Sederhanakan semua tugas tim HR dan keuangan perusahaan dengan memanfaatkan Payroll System indonesia berbasis website, LinovHR.
LinovHR merupakan salah satu payroll system Indonesia yang telah terbukti memberikan keuntungan dalam menunjang tugas – tugas tim HR di berbagai instansi dan perusahaan ternama di Indonesia.
LinovHR menghadirkan solusi cerdas mengelola data karyawan, pencatatan kehadiran, cuti, upah lembur, hingga perhitungan payroll dan pajak PPH 21 secara otomatis dan akurat. Tidak perlu lagi merepotkan tim IT Anda untuk menyajikan data karyawan ataupun repot menghitung secara manual berbasis kertas. LinovHR menyajikan Payroll Software yang lebih efisien dan praktis sesuai dengan kebutuhan perusahaan di era milenial. Yuk, coba LinovHR sekarang juga, gratis!