Benarkah Penghasilan Blogger Lebih Kecil daripada YouTuber?
Kabarnya belakangan ini di grup social media facebook "Blogger Indonesia" tengah ramai karena ada salah seorang anggota grup yang melempar sebuah pertanyaan “Pilih Jadi Blogger atau Youtuber?” Banyak yang berpikiran bilamana jadi seorang blogger itu penghasilannya cenderung sedikit dibandingkan dengan penghasilan youtuber. Penghasilan yang dimaksud disini adalah pendapatan dari Google AdSense ya, Jadi di sini kami coba menjelaskan pendapat kami tentang perkara youtuber lalu blogger ini..
Belakangan ini gambar Atta Halilintar di bawah ini menjadi viral di lingkup pelaku IM (Internet Marketing), di mana terdapat status yang membandingkan antara Atta Halilintar dengan praktisi Internet Marketing di facebook. Jadi gambar ini lumayan untuk merepresentasikan kesuksesan seorang youtuber.
Belakangan ini gambar Atta Halilintar di bawah ini menjadi viral di lingkup pelaku IM (Internet Marketing), di mana terdapat status yang membandingkan antara Atta Halilintar dengan praktisi Internet Marketing di facebook. Jadi gambar ini lumayan untuk merepresentasikan kesuksesan seorang youtuber.
Namun dari sisi blogger sendiri ada Bang Dian Umbara yang pernah nampak dan memamerkan foto tumpukan uang yang trending di internet. Total uang yang diperlihatkan juga tidak sedikit…. dan bang Dian ini hanya 1 dari dari beberapa Blogger Indonesia yang bisa menumpuk duit di atas meja seperti ini.
JADI LEBIH ENAK BLOGGER ATAU YOUTUBER?
Perkara lebih enak itu setiap orang memiliki pendapat berbeda ya. Tetap ada yang lebih suka jadi blogger dan akan ada yang suka menjadi Youtuber. Kenapa bisa seperti itu? Ya karena prinsip dan komitmen setiap orang berbeda-beda. Ada yang nyaman dengan popularitas, dan ada juga yang justru sebaliknya, yaitu ada yang terganggu dengan itu (popularitas).
Biasanya, mereka yang serius menulis mempunyai sisi introvert yang lebih dominan dibandingkan dengan mereka yang eksis di depan kamera. Jadi bisa kita ibaratkan seperti kucing dengan ikan, kucing akan lebih memilih hidup di darat, sedangkan ikan akan lebih suka di air. Setiap orang bisa menentukan pilihannya sendiri sesuai hal yang ia senangi. Masalah penghasilan sudah ada yang atur. Jadi tidak ada pembeda yang jauh antara blogger dan youtuber ini.
Apakah blogger lebih kere? Blogger yang kere tersebut benar banyak sekali termasuk saya sendiri selaku pemilik blog idkholis.. haha, Namun youtuber yang kere juga benar masih banyak sekali.
Jadi intinya, kesuksesan seseorang (blogger/youtuber) itu tidak bisa kita tentukan dari media platform yang digunakan, akan tetapi dari kegigihan dan kerja kerasnya lah kesuksesan dapat diraih.
Jika teman-teman pernah melihat video Chairul Tanjung, yang merupakan salah satu orang terkaya di Indonesia, beliau pernah bilang kurang lebih seperti ini: Allah akan memberikan banyak rezeki kepada orang yang mau kerja keras, banyak kerja, daripada orang yang bermalas-malasan dalam bekerja.
Dalam quote diatas, kita bisa menarik sebuah kesimpulan bahwa; jika kita ingin sukses, ingin banyak penghasilan entah itu dari hasil nge-blog maupun nge-youtube itu tergantung kesungguhan, ketulusan, kesabaran, dan kerja keras dari diri mereka sendiri. Platform disini hanyalah sebagai media penyalur informasi.
Apakah Blogger Bisa Beralih Profesi Menjadi Youtuber?
Tentu juga bisa. Semua orang dapat jadi apa saja asalkan punya modal yang diperlukan untuk bersaing. Jadi buat teman-teman blogger yang sekarang belum melihat hasil di blog, atau belum pernah sama sekali gajian dari AdSense, silahkan mencoba terjun ke dunia youtuber, karena dengan media youtube peluang mendapatkan views lebih mudah dibanding blog (jika tidak paham SEO). Saya kasih beberapa Tips untuk memastikan anda siap di dunia baru
1. Bangun Karakter yang Diperlukan
Dunia youtube adalah dunia yang mementingkan engagement ataupun interaksi dengan sebanyak-banyaknya user. Jadi kamu harus punya konten yang sangat mengagumkan dan memiliki ciri khas, karena umumnya pengguna internet saat ini tidak mau menguras kuota mereka hanya untuk memutar video tidak jelas, jika dari awal video saja tidak memiliki kertarikan penonton.
Jika teman-teman ingin menjadi seorang Vlogger, paling tidak memiliki bekal karakter interaktif & mempunyai penampilan yang menarik perhatian. Kalau anda introvert dan cuman bergumam juga orang tidak akan bertahan lama, karena penonton akan merasa bosan.
2. Ada Skill yang Diperlukan
Minimalnya anda paham dan dapat mengerjakan video editing sendiri agar tampilan video lebih terlihat menarik. Kalau video anda buram, atau resolusi rendah, atau audionya jelek, maka anda akan benar-benar sulit utk menaikkan kuantitas subscriber.
Sekarang anda dapat melihat channel-channel youtube top rated di Dalam negri rata-rata mempunyai gaya pengeditan yang sudah profesional. Oleh sebab itu, setidaknya kamu harus menguasai teknik editing video & audionya.
3. Miliki Kreatifitas
Salah satu pasal yang kerap disebutkan oleh pemilik youtube channel yang populer adalah PENCARIAN GAGASAN/IDE. Mereka tiap malam selalu berpikir topik apa lagi yang harus mereka bahas keesokan harinya. Kenapa mereka wajib berpikir kreatif setiap malam? Karena kunci dari mempercepat pertambahan prospect di youtube adalah konsistensi mengupload video recording (ternyata ngak beda jauh dengan SEO 😀 )
Nah, seandainya ada di antara kita yang akhirnya menjadi tukang copas, maka kamu harus berpikir berkali-kali untuk sukses di dunia youtuber ini. Dunia peryoutube-an ini memerlukan kreatifitas yang lebih diasah dibandingkan menjadi seorang blogger….
Kenapa bisa seperti itu? Karena mengedit video recording itu lebih berat daripada mengetik sebuah artikel. Jika mengetik artikel aja masih dirasa sulit, apalagi proses pengambilan gambar, dan cara editingnya.
Kecuali mau yang asal jadi ya silahkan rekam menggunakan android serta upload seadanya saja…. Akan tetapi ini hanya bisa berhasil kalau anda mempunyai kepribadian yang benar-benar mencolok….
Ataupun mau pakai teknik video orang dipasangi watermark? Ya silahkan dicoba deh…. 😀
4. DISIPLIN
Nah, tadinya sudah dibahas bagaimana susahnya mencari ide dan mewujudkannya ke dalam video yang menarik. Pasal selanjutnya adalah “Bisakah anda melakukan itu rutin setiap hari? ”
Kalau teman-teman menjadi blogger saja mengeluh sudah bingung mau menyusun apalagi hari ini, bisa jadi itu adalah pertanda dunia youtube bukan rezeki anda.
Dunia youtube itu menuntut peralatan, kepribadian, skill, kreatifitas, selanjutnya kedisiplinan yang lebih besar daripada jadi seorang content writer (blogger). Jika kita gagal akhirnya menjadi blogger, apa yang membuat anda berpikir sanggup lebih sukses menjadi seorang youtuber? Fenomena tiktok?
Namun kalau teman-teman memiliki semua hal di atas lalu merasa tetap lebih produktif di system Youtube, ya silahkan dihajar terus. Maju terus!
Jadi, sekarang tidak perlu lagi membandingkan penghasilan antara Blogger dan Youtuber. Pendapatan seorang Blogger juga bisa lebih besar dibanding Youtuber dan begitu juga sebaliknya. Semua tergantung kesungguhan sang Pilot.