Strategi Operasional, Pemasaran, Hingga Tips Bisnis Kuliner
Bisnis kuliner memang menjadi salah satu tema bisnis yang bisa dipilih. Bukan hanya karena bisa dipilih saja melainkan akan menjadi bisnis yang pasti
Bisnis kuliner memang menjadi salah satu tema bisnis yang bisa dipilih. Bukan hanya karena bisa dipilih saja melainkan akan menjadi bisnis yang pasti untung dan tidak terlalu sulit untuk dijalankan. Bisnis ini cukup solutif untuk Anda yang yang mengerti dunia kuliner maupun tidak. Sebab Anda akan diberikan banyak pilihan berdasarkan keadaan Anda saat ini.
Ada yang hadir dengan latar belakang kuliner maupun tidak bisa-bisa saja menjalankan bisnis yang bertemakan kuliner. Baik punya modal besar maupun kecil, sama-sama bisa memberikan kesempatan untuk memulai bisnis ini. Karenanya, bisnis ini terkesan bisa dijalankan oleh siapapun. Jika saat ini juga Anda mulai tertarik dengan kuliner untuk dijadikan suatu usaha, maka tambah wawasan bisnis Anda dengan bahasan berikut.
Pentingnya Mengetahui Strategi Operasional Pada Bisnis Kuliner
Setiap bisnis yang dijalankan tentu saja membutuhkan sebuah strategi. Salah satu strategi yang harus ada adalah strategi operasional. Masuk juga untuk bisnis kuliner yang akan dijalankan pastinya akan sangat membutuhkan strategi operasional supaya segalanya nanti bisa berjalan dengan lebih baik dan lebih siap. Kesiapan sebuah bisnis ketika buka di jam operasional bisa meningkatkan daya tarik konsumen.
Lantas apa saja yang harus diketahui dan dilakukan terkait operasional? Strategi yang pertama adalah untuk melakukan branding. Strategi branding bisa diaplikasikan dengan cara membuat logo, nama produk, menu apa saja yang ditawarkan, ciri khas bisnis tersebut, hingga desain kemasan.
Desain kemasan berlaku untuk Anda yang menjalankan usaha kuliner dengan produk yang take away atau dibawa pulang. Bisnis kuliner yang membuat para pelanggan makan di tempat tidak terlalu membutuhkan desain kemasan.
Di zaman sekarang ini, Anda harus benar-benar bisa mewujudkan usaha yang memiliki keunikan atau ciri khas. Jika tidak sangat besar kemungkinannya untuk kalah saing dengan bisnis yang menjual produk, yang hampir serupa dengan produk yang Anda tawarkan.
Keunikan ini bisa diwujudkan pada menu yang ditawarkan, logo, atau nama produk. Semakin mudah produk yang Anda tawarkan diingat masyarakat, maka akan semakin besar pula daya tariknya.
Strategi operasional pada bisnis kuliner yang selanjutnya adalah untuk menyiapkan kebutuhan operasional. Tentukan di awal apakah Anda akan membuka stand atau booth, apa justru membuka kios. Jika nantinya akan dibuka kios untuk ruang usaha maka tentukan apakah Anda harus membeli atau bisa menyewa.
Strategi Pemasaran Sebagai Penentu Kesuksesan Bisnis Kuliner
Selanjutnya ada strategi pemasaran yang sama pentingnya dengan strategi operasional. Strategi marketing akan terbantu jika pada strategi operasional Anda bisa mewujudkan produk atau suatu usaha yang unik. Karena sekali lagi, semakin unik produk yang ditawarkan atau usaha yang berdiri maka akan semakin mudah pula masyarakat mengingatnya.
Bisnis atau produk yang unik akan semakin sempurna saja apabila memang produk yang ditawarkan memiliki cita rasa yang lezat. Baik itu minuman atau makanan, jika memang rasanya berkualitas pasti tidak sulit bagi bisnis tersebut untuk bisa berkembang.
Kembali lagi ke strategi marketing, untuk melakukan marketing bisa dilakukan dengan apa saja. Bisa mengiklankan bisnis Anda dari mulut ke mulut juga bisa melakukan marketing secara online.
Sekarang ini tidak sulit untuk mengandalkan internet menjualkan produk yang Anda jual. Salah satunya dengan mengiklankannya melalui sosial media.
Sosial media menjadi cara yang cukup efektif untuk bisa mengenalkan produk yang dijual pada masyarakat.
Tidak melulu soal mengenalkan secara pasif. Anda juga bisa mengenalkan produk yang dijual dengan cara aktif, yaitu untuk memberikan promosi. Misalnya jika Anda membuka usaha kuliner dengan produk bakso.
Di awal-awal buka Anda bisa menawarkan promosi seperti beli 2 porsi gratis 1 porsi, atau jenis promosi yang lain. Dengan demikian konsumen akan mengajak orang lain untuk juga menikmati produk Anda.
Hal ini akan membuat semakin banyak orang yang berkenalan dengan produk yang Anda tawarkan.
Tips Memulai Bisnis Kuliner Anti Gagal
Wawasan Anda tentang bisnis kuliner tentu sudah bertambah dengan mengetahui apa saja strategi operasional dan strategi marketing yang dilakukan. Akan semakin sempurna saja jadinya nanti jika Anda juga tahu apa saja yang jadi tipsnya.
Berikut satu per satu tips jalankan bisnis kuliner yang bisa sedikit membantu.
1. Lakukan Survei Secara Mendalam
Di awal membuat strategi operasional, Anda bisa melakukan survei terlebih dahulu. Survei untuk menentukan harga jual, untuk memilih lokasi ruang usaha, untuk tahu bakso seperti apa yang banyak diinginkan, dan hal lainnya.
2. Pastikan Hanya Gunakan Bahan Berkualitas
Anda memang bisa sesuaikan modal dengan harga jual. Memangkas modal sebesar mungkin adalah tujuan. Boleh-boleh saja, namun pastikan Anda tetap akan menggunakan bahan-bahan yang masih segar saja supaya cita rasa dan kehigienisannya terdongkrak.
3. Perancangan Anggaran yang Tepat
Jangan sampai oleng di bisnis kuliner Anda yang masih baru ini. pastikan Anda mengeluarkan modal sesuai dengan anggaran dan hanya mengeluarkan modal untuk yang telah dianggarkan saja.
Contoh Analisis Permodalan Bisnis Kuliner Dengan Proyeksinya
Pembahasan mengenai bisnis kuliner akan kurang bila hanya teori saja. Akan diambil sebuah contoh bisnis bertema kuliner dengan proyeksi modal dan keuntungan yang bisa didapat. Pada contoh bisnis kali ini akan dipilih usaha bakso dengan kios, bukan dengan gerobak keliling.
Tabel berikut berisikan kisaran biaya yang dibutuhkan untuk bisa membuka usaha ini beserta dengan modal dalam bentuk apa saja yang dibutuhkan. Perkiraan keuntungan yang didapat juga akan diberikan.
Uraian Modal Operasional | Rata-rata Nominal Untuk Skala Kecil |
---|---|
Sewa kios per bulan | Rp1.500.000 |
Beli meja dan kursi | Rp2.000.000 |
Beli alat hidang dan alat masak | Rp1.800.000 |
Spanduk, atribut, dan kebutuhan lain-lain | Rp1.000.000 |
Modal Bahan | - |
Siap 70 porsi dalam satu hari | Rp490.000 |
Siap 70 porsi per hari dalam satu bulan | Rp14.700.000 |
Pemasukan | - |
Harga jual per porsi | Rp10.000 |
Pemasukkan per hari jika laku 70 porsi | Rp700.000 |
Pemasukan per bulan jika buka setiap hari | Rp21.000.000 |
Keuntungan Bulanan | - |
Keuntungan bulanan = Pemasukan per bulan - modal yang terus berjalan (sewa kios dan modal bahan) | Rp21.000.000 – (Rp1.500.000+Rp14.700.000) = Rp21.000.000 – Rp16.200.000 = 4.800.000 |
Modal operasional yang dibutuhkan adalah untuk sewa kios per bulan, beli meja kursi, beli alat hidang dan alat masak, serta atribut. Modal yang akan terus dikeluarkan hanya sewa kios saja. karenanya, modal yang hanya keluar satu kali saja adalah beli meja, kursi, alat masak, alat hidang, dan atribut yang membutuhkan biaya sebesar Rp 3.800.000.
Modal yang sekali keluar saja ini sudah bisa tertutup pada bulan pertama berjualan. Sebab dalam satu bulannya dalam proyeksi di atas akan didapatkan untung sebesar Rp 4.800.000.
Kemudian di bulan kedua akan didapatkan keuntungan penuh karena tak lagi harus mengeluarkan modal yang satu kali pemenuhan saja. Malahan, kemungkinan besar keuntungannya akan bertambah karena akan semakin banyak orang yang mengenal bisnis Anda.