Dak atap memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah bangunan, apalagi jika Anda ingin memanfaatkan area tersebut sebagai ruang tambahan seperti rooftop. Namun, salah memilih jenis material atap dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti kebocoran, keretakan, bahkan merusak estetika bangunan.
Dengan menimbang kelebihan masing-masing material sesuai kebutuhan, Anda dapat memastikan bahwa dak atap tidak hanya tahan lama, tetapi juga berfungsi secara maksimal. Artikel ini akan membantu Anda membandingkan dua jenis material populer, yaitu PVC dan beton, sehingga Anda dapat membuat keputusan yang tepat untuk dak atap.
Perbandingan Atap PVC dan Beton untuk Dak Atap Rooftop
Memahami karakteristik dan kelebihan dari setiap jenis material, seperti PVC dan beton, merupakan hal yang penting agar Anda tidak salah dalam menentukan pilihan. Selain memahami karakteristiknya, penting juga untuk mempertimbangkan kondisi lingkungan tempat bangunan berada.
Setiap material untuk atap memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Berikut ulasan lengkapnya!
1. Atap PVC
Atap PVC (Polyvinyl Chloride) semakin populer dalam proyek konstruksi modern, termasuk untuk bangunan dengan area rooftop. Berikut merupakan sejumlah keunggulan dari jenis atap ini.
Keunggulan utama atap PVC adalah bobotnya yang sangat ringan. Dengan material ini, struktur bangunan Anda tidak akan terbebani secara berlebihan, sehingga cocok untuk proyek renovasi atau konstruksi baru dengan struktur rangka minimalis.
Selain itu, bobot PVC yang ringan juga dapat memudahkan transportasi serta pemasangan.
PVC adalah material yang secara alami tahan terhadap korosi. Hal ini menjadi nilai tambah, terutama jika dak atap Anda berada di daerah dengan tingkat kelembaban tinggi atau sering terkena hujan.
Dengan atap PVC, Anda tidak perlu khawatir tentang masalah karat seperti yang sering terjadi pada atap berbahan logam.
Atap PVC memiliki daya tahan yang sangat baik terhadap perubahan cuaca ekstrem, baik panas terik maupun hujan deras. Sifat fleksibel dari material ini membantu mengurangi risiko retak akibat ekspansi dan kontraksi karena perubahan suhu.
Salah satu alasan mengapa atap PVC semakin diminati adalah kemudahan instalasinya. Material ini biasanya diproduksi dalam bentuk lembaran besar yang ringan dan mudah dipasang, sehingga menghemat waktu dan biaya pengerjaan.
Namun, atap PVC juga memiliki beberapa kelemahan. Salah satunya adalah risiko pecah jika mendapatkan tekanan besar. Selain itu, untuk pemasangan yang optimal, dibutuhkan baut khusus agar tidak terjadi kebocoran.
2. Atap Beton
Sementara itu, rooftop dengan material beton menawarkan solusi yang lebih klasik namun tetap relevan hingga saat ini, terutama bagi Anda yang mengutamakan kekuatan dan durabilitas. Berikut adalah beberapa keunggulan atap beton.
Genteng beton dikenal dengan kekuatan dan ketahanannya terhadap beban berat maupun benturan. Material ini juga memiliki daya tahan yang baik terhadap terpaan angin kencang dan perubahan suhu, sehingga cocok untuk dak atap yang sering terkena paparan cuaca ekstrem.
Dari segi biaya, genteng beton memiliki harga yang relatif terjangkau dibandingkan dengan material atap modern lainnya. Jika Anda sedang mencari solusi ekonomis namun tetap berkualitas, beton dapat menjadi pilihan tepat.
Salah satu keunggulan utama dari genteng beton adalah sifatnya yang tahan terhadap api. Hal ini menjadikan material ini pilihan yang aman untuk melindungi bangunan Anda dari risiko kebakaran.
Selain daya tahan, fleksibilitas estetika adalah salah satu nilai tambah genteng beton. Anda dapat mengecat ulang genteng beton sesuai dengan gaya desain yang diinginkan. Ini membantu menjaga tampilan atap tetap segar dan menarik.
Namun, genteng beton juga memiliki kekurangan. Bobotnya yang berat dapat menjadi beban bagi struktur bangunan, sehingga Anda perlu memastikan rangka atap cukup kuat untuk menahannya.
Selain itu, genteng beton membutuhkan perawatan tambahan, seperti pelapis waterproofing, untuk meminimalkan risiko kebocoran dan keretakan.
Kesimpulan
Dalam memilih material untuk dak atap, termasuk area atap, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan spesifik Anda.
Atap PVC sangat cocok untuk Anda yang mencari material ringan, mudah dipasang, dan juga tahan karat. Di sisi lain, genteng beton adalah solusi ideal untuk Anda yang mengutamakan kekuatan, daya tahan, dan estetika yang fleksibel.
Baik menggunakan atap PVC maupun beton, salah satu langkah penting yang tidak boleh dilewatkan adalah memastikan lapisan waterproofing. Ini adalah pelindung utama yang menjaga dak atap dari risiko kebocoran, terutama pada area atap yang sering terpapar hujan.
Sikalastic 110 adalah pilihan pelapis waterproofing yang sangat direkomendasikan. Produk ini mudah diaplikasikan menggunakan kuas, roller, atau semprotan, sehingga prosesnya cepat dan praktis. Elastisitasnya yang tinggi memungkinkan produk ini menjembatani retak pada beton, menjaga permukaan tetap utuh.
Sikalastic 110 juga ramah lingkungan dengan kandungan VOC rendah, tidak beracun, dan aman digunakan. Keunggulan-keunggulan ini menjadikannya pilihan tepat untuk melindungi dak atap Anda.
Dengan Sikalastic 110, dak atap tidak hanya tahan terhadap kebocoran, tetapi juga memiliki perlindungan tambahan yang memastikan umur panjang material atap.
Produk dari
Sika tentu terjamin kualitasnya, karena telah dipakai untuk berbagai proyek domestik maupun internasional selama 113 tahun dan menjadi pelopor produk
waterproofing semen di Indonesia. Contoh proyek internasional yang sudah digarap Sika yakni Studio dan Apartemen OurDomain di Belanda.
Itulah pembahasan mengenai perbedaan antara atap PVC dan beton sebagai pertimbangan memilih material dalam membuat rooftop yang tepat. Jika membutuhkan informasi lebih lanjut tentang produk Sika, Anda dapat mengunjungi tautan berikut ini, klik
di sini!